Bandung Trip With Mollers Part 1, "Exploring The City of Flowers"

Tired but still enjoying the time.. Itulah yang gue rasakan dalam perjalanan liburan kali ini. Yes, I’m just arrived at Jakarta from Bandung, West Java with my friends. We are find the short escape from our daily routine and also from our busy works time. Nah, untuk perjalanan liburan kita kali ini sendiri sudah kita rencanakan pada awal bulan Maret karena kita harus melihat jadwal kesibukkan masing-masing. Setelah mencari-cari tanggal, maka dapatlah di tanggal yang memang kita semua bisa dan kita bisa menjalankan wacana liburan ini yang sebenernya sii udah di rencanakan bahkan saat kita masih mengerjakan skripsi yang notabene di 2017 lalu. Kita akhirnya sepakat untuk liburan ke tempat yang jaraknya sendiri gak jauh dari Jakarta karena kita hanya mempunyai waktu 3 hari untuk liburan. Too bad the time for the vacation itself is too short, but we try to enjoy it as possible as we can. Kita akhirnya liburan ke Bandung, Jawa Barat mulai dari tanggal 30 Maret sampai dengan 1 April 2018. Cus! Semua akomodasi sudah kita persiapkan mulai dari hotel, tiket kereta, destinasi perjalanan, semuanya siap! Ohh iya, dalam trip kali ini gue berpergian bersama dengan teman-teman Mollers a.k.a my campus friends! Finally we can go out and hanging out together! Kali ini yang ikut bersama gue untuk wisata di Bandung adalah Lisa, Tracy, Evi, dan juga Ricky. Sayangnya beberapa teman kita lainnya seperti Eka, Ramon, dan juga Anne gak bisa ikut karena kehalang dengan jadwal kerja.. Semoga next trip gue beserta temen-temen Mollers yang lainnya bisa liburan bareng! Amen!

Back to the trip’s story! Nah di hari pertama sudah pasti mengenai bagaimana kita berangkat ke Bandung. Gue bersama dengan teman-teman yang lainnya berangkat ke Bandung dengan menaikki kereta Argo Parahyangan yang berangkat dari Stasiun Gambir di Jakarta ke Stasiun Bandung. Untuk keberangkatannya sendiri, keretanya sendiri berangkat pada pukul 07:50 pagi. Oalah! Pagi banget! Tapi gak apa-apa, demi sebuah liburan untuk mengusir kepenatan dari rutinitas di Jakarta well it’s okay then. Gue sendiri berangkat ke Stasiun Gambir sekitar jam setengah 7 pagi karena memang jalanan Jakarta sendiri terbilang lancar karena bertepatan dengan hari libur. Sampai di Stasiun Gambir, gue menunggu beberapa waktu sampai akhirnya Lisa, Evi, Ricky dan juga Tracy datang. Tak perlu waktu lama, kita langsung menuju ke loket untuk check-in  tiket kita dan menunggu keretanya. Nunggu nya sendiripun bisa karena keretanya sendiripun datang lebih awal yaitu sekitar jam 07:30, kereta Argo Parahyangan tujuan Bandung udah sampe di jalurnya. “Ok Bandung! Wait for us!” kata gue dalam hati. Perjalanannya pun memakan waktu sekitar 3 jam dari Jakarta ke Bandung. It’s a little bit long journey, but you can enjoy the nice view during the journey.. Selama perjalanan, kita bisa melihat beberapa pemandangan yang gue bisa bilang cukup bagus sii mulai dari sawah-sawah, pegunungan, sampai lereng-lereng yang kita lewatin dalam perjalanan tersebut. Sambil menunggu perjalanan, temen-temen gue mostly they are sleep at the train because maybe they still feel sleepy after waking up in the early morning. Setelah perjalanan yang cukup lama, finally we arrived! Sampailah kita di Bandung sekitar pukul 11 siang dan kitapun langsung menuju hotel yang jaraknya cukup dekat dengan Stasiun Bandung sendiri. Gak perlu waktu lama, kitapun langsung check-in di hotel lalu istirahat sebentar dan setelah itu langsung berangkat untuk pergi ke beberapa tempat kuliner yang sudah kita list.

Tujuan pertama adalah Mie Naripan yang letaknya di daerah Jalan Naripan di kota Bandung. Wohoo! Noodle! Yang lebih menariknya adalah tempat ini sendiri merupakan tempat bakmi yang cukup melegenda di kota Bandung dengan arsitetktur bangunannya sendiri masih seperti jaman dului bergaya Tionghoa klasik. Susana yang klasik ini jadi makin enak ketika makan mie yang tergolong legenda di Bandung. Jujur, untuk rasanya sendiri gue boleh bilang cukup recommended karena ada rasa gurih pedas dan juga asin yang jadi satu di semangkuk mie. Uniknya, kuahnya juga lumayan banyak yang dituang di mangkok beserta sayuran seperti caisim (bok choy) dan juga pangsit di dalamnya. By the way, disini gue pesen mie yang rasa asin pedas ya karena disini kalian bisa pilih beberapa rasa seperti asin manis, asin pedas, dan juga manis pedas. Kurang lebih 1 jam gue dan teman-teman disana nikmatin semangkuk mie legenda dengan suasana khas oriental jaman dulu.

Selesai makan, kita langsung ke daerah Braga untuk hangout santai disana. Karena di Braga ini ada banyak tempat buat hangout, kita sedikit agak bingung mau hangout dimana sampai akhirnya kita hangout di salah satu cafe di daerah Braga yaitu di The Sugarush Cafe. Letak tempatnya ini sendiri berdekatan dengan Braga City Walk kok. Cukup berjalan kurang dari 5 menit, kalian bisa sampai di tempat hangout ini. Tempatnya sendiri itu cozy dan juga gak terlalu crowded. Nah, disana gue memesan Lemon Mojito, karena pas saat itu gue berasa cukup haus dan susananya sendiri cukup panas. Iyalah panas, it’s 1 in the afternoon guys! Jadinya sangat cocok minum yang segar dikala cuaca yang sedang cukup terik. Thanks to Lemon Mojito! For being a nice friend thing when the sun is blazing at that afternoon!

Sehabis hangout sebentar disana, gue dan teman-teman menuju ke spot berikutnya. Oh iya, spot ini terbilang unik karena suasana dan bangunannya sendiri berciri khas jaman kolonial tempo dulu. Mungkin tempat ini lebih cocok seperti museum karena suasana bangunan nya sendiri hahaha.. Yup! Nama tempatnya adalah Indischetafel yang masih di daerah Braga. Tempat makan yang ada di Jalan Sumatra di kota Bandung ini berciri khas makanan serta aneka hidangan pelengkap era tempoe doeloe lho! “Makanan jaman dulu, suasana jaman dulu dengan diiringi lagu-lagu jaman Belanda, it’s perfect!” kata gue dalam hati. Nah disini gue sama teman-teman hanya pesen makanan ringan aja sii karena kita ingin hangout santai aja. Gue memesan Cappucino beserta Erwtensoep, sementara Lisa dan Tracy pesen sup yang lainnya yaitu Indische Soep. Ricky sama Evi disini mereka cuman minum jus aja, karena masih berasa kenyang katanya sii. Sambil menikmati suasana sore khas Bandung ditemani suasana era jaman dulu, kita ngobrol santai dan setelah itu kita berfoto bersama di tempat unik ini. Waktu udah semakin sore, kita akhirnya pun balik ke hotel untuk bersih-bersih serta istirahat sebentar sebelum lanjutin ke tempat berikutnya.

Tracy, Ricky, Evi, Lisa, dan gue di Indischetafel, Bandung.

Untuk di malam harinya, kita hanya kulineran di depan hotel aja sii karena disini itu cukup banyak yang jual makanan kok. Saking banyaknya, gue sempet bingung mau makan apa yaa karena gue sendiri waktu itu kangen sama nasi hmm.. Pada akhirnya, gue sama temen-temen yang lainnya makan di salah satu street food disana. Disana kita makan ayam goreng, tempe, dan juga soto. Masalah porsi nasi, jangan ditanya ya! Kita makan sampai nambah nasi karena we are already hungry and we miss rice! Lebih okenya lagi, harga makan kita ber 5 tergolong sangat terjangkau lho.. Hanya sekitar 90ribuan aja, kita bisa makan cukup kenyang! Ya, 90 ribu! Setelah puas makan, kita balik sebentar untuk istirahat dan siap-siap untuk ke tempat selanjutnya. Puas kulineran, kita selanjutnya ke tempat untuk night hangout. Destinasi selanjutnya kita ke Four Play yang ada di Jalan Cilaki, Bandung. Tempatnya sendiri cukup dekat terjangkau sama berbagai transportasi karena letaknay sendiri berada di pusat kota dan di dekat Gedung Sate. Untuk Four Play, tempatnya bisa dibilang cozy untuk night hangout with your friends. Ditemani berbagai musik EDM dan juga ada outdoor, cocok untuk mengobrol santai sama teman-teman di malam hari. Di Four Play sendiri, gue gak melihat sampai jam berapa kita disana karena setelah dari sana kita semua balik ke hotel untuk istirahat. Trip di hari pertama cukup seru dengan wisata kuliner di tempat-tempat unik, makanan yang melegenda serta tempat hangout yang cukup cozy...

(To be Continued at part 2)

Comments